Iklan
Keterbatasan Suku Bunga Acuan
Dalam sebulan terakhir, rupiah terus tertekan. Nilai tukar rupiah menembus Rp 14.000 per dollar AS. Tidak dapat dipungkiri, faktor pelemahan rupiah tidak terlepas sebagai akibat dari penguatan dollar Amerika Serikat (AS). Defisit transaksi berjalan Amerika membutuhkan tambahan likuiditas, sehingga
Pemerintah AS harus menaikkan imbal hasil obligasi (US Treasury Bond). Imbal hasil untuk tenor 10 tahun sudah naik dari 2,4 persen menjadi 3 persen,, yang diperkirakan akan naik menjadi 4 persen pada 2018 dan 5 persen pada 2019.