logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บProduksi Migas Harus Digenjot ...
Iklan

Produksi Migas Harus Digenjot untuk Imbangi Konsumsi

Oleh
ADI SUCIPTO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FDkcRDZpLJYdasR2THrQQYBRy3o=/1024x670/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2Fkompas_tark_27294680_111_1-3.jpeg
Kompas

Pekerja mengecek instalasi di Poleng Processing Platform yang dioperasikan Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore, Jawa Timur, Minggu (6/9/2015).

GRESIK, KOMPAS โ€” Produksi minyak dan gas di Indonesia tidak sebanding dengan kebutuhan baik untuk konsumsi masyarakat ataupun industri. Produksi minyak mencapai 700.000-800.000 barrel per hari (bph), sementara kebutuhan atau konsumsinya mencapai 1,6 juta bph. Pasokan gas sebanyak 7.651 juta standar kaki kubik per hari (million metric standard cubic feed per day/MMSCFD), sementara permintaan mencapai 9.323 MMSCFD. Kekurangan produksi itu masih dipenuhi dengan impor.

Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi Perwakilan Jawa Bali Nusa Tenggara (Jabanusa) Ali Masyhar di Gresik, Jawa Timur, Rabu (9/5/2018), menyatakan, untuk memenuhi kebutuhan migas, maka produksi harus digenjot dengan mencari sumber migas baru. Selain itu, juga perlu inovasi pemanfaatan sumber energi nonfosil, seperti panas bumi, matahari, air, dan angin, untuk sektor transportasi dan industri.

Editor:
Bagikan