logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊAntisipasi Risiko Disrupsi...
Iklan

Antisipasi Risiko Disrupsi Teknologi

Oleh
Mukhamad Kurniawan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FP_6XLG7IVcg22SOfkCkz8QzbLI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2FDSC07724.jpg
KOMPAS/MUKHAMAD KURNIAWAN

Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB) Takehiko Nakao memberikan keterangan pers di sela-sela pertemuan tahunan ke-51 Dewan Gubernur ADB di Manila, Filipina, Kamis (3/5/2018).

MANILA, KOMPAS β€” Riset terbaru Bank Pembangunan Asia (ADB) menunjukkan teknologi baru mengubah pasar tenaga kerja. Setiap tahun tercipta 30 juta pekerjaan di berbagai sektor industri dan jasa dalam 25 tahun terakhir meski sejumlah pekerjaan akan hilang akibat otomasi. Namun, ada banyak alasan untuk optimistis akan prospek pekerjaan di kawasan ini.

Ekonomis pada Departemen Riset Ekonomi dan Kerja Sama Regional ADB Elisabetta Gentile, pada salah satu sesi di pertemuan tahunan ke-51 Dewan Gubernur ADB di Manila, Filipina, Kamis (3/5/2018), menyatakan, teknologi baru umumnya hanya mengotomatiskan sebagian tugas di suatu pekerjaan, bukan keseluruhan pekerjaan tersebut. Selain itu, otomasi hanya dapat dijalan jika layak secara teknis atau ekonomi.

Editor:
Bagikan