logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊDihidupkan, Kopi Liberika
Iklan

Dihidupkan, Kopi Liberika

Oleh
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_mP_ARiv4Udusg7FvPSntJWjCdM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F64499456.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Sutrisno (45), warga Desa Kumpai Batu Atas, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, memperhatikan Hayrianto, salah seorang barista dari Forum Selanting yang mendampingi warga desa membudidayakan kopi liberika, Selasa (18/5/2018). Desa Kumpai Batu Atas saat ini jadi salah satu destinasi wisata kopi di Kalimantan Tengah.

PANGKALAN BUN, KOMPAS Kopi liberika mulai serius dibudidayakan di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Komoditas ini dinilai cocok dengan kondisi tanah setempat yang berada di dataran rendah. Apalagi, kopi jenis ini tumbuh dengan baik sejak dirintis tahun 1977.

Sutrisno (45), Ketua Kelompok Tani Kopi Kumpai Batu Atas (KBA), mengatakan, kopi liberika awalnya dibawa oleh masyarakat transmigran asal Jawa Timur ke Kalteng pada 1977. Namun, karena tidak banyak pembeli kopi di Kalteng sehingga banyak pohon kopi tersebut ditebangi dan ditinggalkan.

Editor:
Bagikan