logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊElektronifikasi Jalan Tol,...
Iklan

Elektronifikasi Jalan Tol, Berawal dari Kebiasaan

Oleh
NOBERTUS ARYA DWIANGGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2fwLrLJJ1GZiRRaSkyISXbQ2DD8=/1024x644/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2Fkompas_tark_23972043_93_1-1.jpeg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Pengendara bertransaksi di Gerbang Tol Palimanan, salah satu gerbang utama di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (13/6/2016).

Pada akhir Oktober 2017, pemerintah mewajibkan transaksi nontunai di jalan tol Indonesia. Meski ada sosialisasi dan uji coba setengah tahun sebelumnya, kekagetan tetap terjadi, pengguna pun harus menyesuaikan diri.

Jarak Bandara Taoyuan di Taipei menuju penginapan sekitar 58 kilometer. Menumpang kendaraan sejenis van berkapasitas delapan orang, jarak itu ditempuh sekitar 45 menit. Baru beberapa menit keluar dari bandara, Cliff Chung (28), staf FETC International Co Ltd yang mendampingi kami, mengatakan, ”Kita sudah masuk jalan tol.” Menengok ke kiri dan ke kanan, tidak ada penanda berupa gerbang tol seperti di Indonesia.

Editor:
Bagikan