Penguatan Pendidikan Vokasi Dukung Produksi Dalam Negeri
Kemitraan pendidikan vokasi dan dunia kerja agar semakin selaras atau ”link and match” diperkuat. Selain untuk kebutuhan tenaga kerja terampil, juga untuk mendukung produksi dalam negeri.
JAKARTA, KOMPAS — Penguatan sekolah menengah kejuruan untuk selaras atau link and match dengan dunia usaha dan industri gencar dilakukan. Kolaborasi pendidikan SMK dengan dunia usaha dan industri tidak saja memperkuat lulusan yang siap kerja, tetapi mampu menghasilkan produksi bersama yang mendukung pengembangan produksi dalam negeri.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknlogi Wikan Sakarinto di Jakarta, Kamis (2/6/2022), menjelaskan, Kemendikbudristek sebagai pabrik pencetak sumber daya manusia (SDM) vokasi berperan strategis dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang andal untuk meningkatkan daya saing industri.