logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanPenguatan Pendidikan Vokasi...
Iklan

Penguatan Pendidikan Vokasi Dukung Produksi Dalam Negeri

Kemitraan pendidikan vokasi dan dunia kerja agar semakin selaras atau ”link and match” diperkuat. Selain untuk kebutuhan tenaga kerja terampil, juga untuk mendukung produksi dalam negeri.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
· 1 menit baca
Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV-BMTI) bekerja sama dengan sejumlah sekolah menengah kejuruan (SMK) dan perguruan tinggi vokasi memproduksi <i>ship simulator</i> atau simulasi kemudi kapal digital buatan dalam negeri. Simulasi kemudi kapal ini bisa dimanfaatkan pendidikan vokasi ataupun perusahaan kemaritiman/pelayaran sehingga tidak perlu lagi mengimpor dengan harga mahal.
DOKUMENTASI/KEMDIKBUDRISTEK

Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV-BMTI) bekerja sama dengan sejumlah sekolah menengah kejuruan (SMK) dan perguruan tinggi vokasi memproduksi ship simulator atau simulasi kemudi kapal digital buatan dalam negeri. Simulasi kemudi kapal ini bisa dimanfaatkan pendidikan vokasi ataupun perusahaan kemaritiman/pelayaran sehingga tidak perlu lagi mengimpor dengan harga mahal.

JAKARTA, KOMPAS — Penguatan sekolah menengah kejuruan untuk selaras atau link and match dengan dunia usaha dan industri gencar dilakukan. Kolaborasi pendidikan SMK dengan dunia usaha dan industri tidak saja memperkuat lulusan yang siap kerja, tetapi mampu menghasilkan produksi bersama yang mendukung pengembangan produksi dalam negeri.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknlogi Wikan Sakarinto di Jakarta, Kamis (2/6/2022), menjelaskan, Kemendikbudristek sebagai pabrik pencetak sumber daya manusia (SDM) vokasi berperan strategis dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang andal untuk meningkatkan daya saing industri.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan