Menteri Agama: Diaspora adalah Aset Bangsa
Diaspora Indonesia dengan segala potensinya bisa menjadi daya ungkit yang dahsyat bagi sesama diaspora maupun warga di Tanah Air. Mereka adalah aset yang sangat berharga bagi bangsa ini.
JAKARTA, KOMPAS -- Kongres I Diaspora Indonesia di Los Angeles, Amerika Serikat tahun 2012 menegaskan, warga atau keturunan Indonesia yang bermukim di berbagai negara, yang memiliki keahlian, pendidikan, jaringan, kemampuan, dan kelebihan lain dalam skala global, adalah aset yang sangat berharga bagi bangsa ini. Mereka yang menjadi diaspora, baik yang masih menjadi warganegara Indonesia atau memilih menjadi warganegara lain, adalah miniatur peradaban dunia dengan kebinekaannya, serta bisa saling membantu dan menguatkan sesama diaspora atau dengan warga di Indonesia.
Umumnya warga diaspora masih memiliki ikatan yang kuat dengan negeri ini. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan hal itu kembali, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Pelaksana Tugas Direktur (Plt) Jenderal Bimas Katolik Kementerian Agama AM Adiyarto Sumardjono, Sabtu (7/5/2022) malam pada Perayaan Paskah Bersama Diaspora Katolik Indonesia Sedunia. Perayaan bertemakan "Indonesia to The Continents" (Indonesia bagi Benua-benua) itu diikuti sekitar seribu warga Indonesia dari sekitar 70 negara secara dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).