logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊRestorasi Film, Restorasi...
Iklan

Restorasi Film, Restorasi Ingatan

Restorasi film lawas merupakan jembatan bagi publik untuk mengenal produk seni budaya di masa lalu. Film lawas juga jadi media mempelajari dinamika sosial yang terjadi saat itu.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
Poster film <i>Milea: Suara dari Dilan</i> dipasang di salah satu bioskop di Indonesia, Jakarta, Sabtu (15/2/2020). Film yang mulai tayang pada 13 Februari 2020 ini merupakan film terakhir dari seri trilogi <i>Dilan</i>.
KOMPAS/DENTY PIAWAI NASTITIE

Poster film Milea: Suara dari Dilan dipasang di salah satu bioskop di Indonesia, Jakarta, Sabtu (15/2/2020). Film yang mulai tayang pada 13 Februari 2020 ini merupakan film terakhir dari seri trilogi Dilan.

Sebagai produk seni dan budaya, film biasanya menampilkan dinamika sosial masyarakat di suatu zaman. Dinamika itu sesungguhnya berulang. Yang terjadi dulu dapat terjadi pula di zaman ini. Film memiliki daya (force) untuk mengajak audiens merefleksikan dinamika tersebut.

Potret dinamika sosial tampak di film berbagai zaman, baik yang lawas maupun terkini. Namun, agak sulit menonton film-film lawas secara legal. Film lawas jarang ada di bioskop maupun platform daring.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan