logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanFilm ”Titian Serambut Dibelah ...
Iklan

Film ”Titian Serambut Dibelah Tujuh”, Cermin Masalah Sosial Lintas Zaman

Film "Titian Serambut Dibelah Tujuh" (1982) direstorasi dan ditayangkan di bioskop pada 22-28 April 2022. Film ini mencerminkan isu sosial di tahun 1980-an yang masih relevan hingga kini.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 1 menit baca
Diskusi film <i>Titian Serambut Dibelah Tujuh </i>berlangsung secara daring, Minggu (24/4/2022). Ini merupakan bagian dari program Ngabuburit Week on Cinema, hasil kerja sama Madani International Film Festival dengan pihak bioskop. Adapun Madani International Film Festival akan diselenggarakan pada Oktober 2022.
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Diskusi film Titian Serambut Dibelah Tujuh berlangsung secara daring, Minggu (24/4/2022). Ini merupakan bagian dari program Ngabuburit Week on Cinema, hasil kerja sama Madani International Film Festival dengan pihak bioskop. Adapun Madani International Film Festival akan diselenggarakan pada Oktober 2022.

Film Titian Serambut Dibelah Tujuh (1982) tidak hanya menampilkan nilai-nilai keislaman. Film itu juga memotret masalah sosial yang ada di masyarakat pada zaman itu, seperti fitnah dan ilmu agama yang minim praktik di kehidupan sehari-hari. Potret sosial itu masih relevan hingga sekarang.

Hal ini mengemuka pada diskusi film Titian Serambut Dibelah Tujuh secara daring, Minggu (24/4/2022). Film digarap oleh sutradara Chaerul Umam dan penulis skenario Asrul Sani. Selain Titian Serambut Dibelah Tujuh, keduanya pernah berkolaborasi juga untuk film Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1986).

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan