logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊKomunitas Budaya Didorong...
Iklan

Komunitas Budaya Didorong Berperan Aktif Mendaftarkan Cagar Budaya

Komunitas budaya didorong berperan aktif mendaftarkan benda, bangunan, struktur, lokasi, dan satuan ruang geografis yang berpotensi menjadi cagar budaya. Inventarisasi tidak bertujuan menguasai obyek tersebut.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
Β· 1 menit baca
Petugas jaga memeriksa seputar kawasan Gedung Lawang Sewu yang telah berhasil menjadi contoh konservasi bangunan cagar budaya di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (20/4/2016). Gedung-gedung tua berarsitektur indah dengan cerita sejarah masa lalu menjadi potensi yang belum tergarap seperti di Kota Lama.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Petugas jaga memeriksa seputar kawasan Gedung Lawang Sewu yang telah berhasil menjadi contoh konservasi bangunan cagar budaya di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (20/4/2016). Gedung-gedung tua berarsitektur indah dengan cerita sejarah masa lalu menjadi potensi yang belum tergarap seperti di Kota Lama.

JAKARTA, KOMPAS β€” Masih banyak cagar budaya di Indonesia belum terdata. Komunitas budaya didorong berperan aktif mendaftarkan benda, bangunan, struktur, lokasi, dan satuan ruang geografis yang berpotensi menjadi cagar budaya untuk melindungi dan melestarikan aset bangsa itu.

Direktur Pelindungan Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Irini Dewi Wanti mengatakan, pihaknya sedang mengembangkan manajemen aset digital untuk menginventarisasi obyek-obyek yang diduga cagar budaya. Peran aktif komunitas dan perorangan sangat penting dalam registrasi tersebut.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan