logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊCalon Mahasiswa dari Keluarga ...
Iklan

Calon Mahasiswa dari Keluarga Miskin Makin Percaya Diri Kuliah di Perguruan Tinggi Terkemuka

Penyesuaian besaran biaya kuliah dan biaya hidup di program Kartu Indonesia Pintar Kuliah Merdeka membuat calon mahasiswa baru dari keluarga miskin tidak ragu memilih perguruan tinggi negeri maupun swasta terbaik.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Presiden Joko Widodo berbincang-bincang dengan tiga pelajar di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Jumat (01/03/2019). Dalam kesempatan itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi 4.000 pelajar di Provinsi Gorontalo. Total penerima KIP di Gorontalo mencapai 80.502 pelajar di 2019 dengan total anggaran Rp 41,17 miliar.
KOMPAS/LAKSANA AGUNG SAPUTRA

Presiden Joko Widodo berbincang-bincang dengan tiga pelajar di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Jumat (01/03/2019). Dalam kesempatan itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi 4.000 pelajar di Provinsi Gorontalo. Total penerima KIP di Gorontalo mencapai 80.502 pelajar di 2019 dengan total anggaran Rp 41,17 miliar.

JAKARTA, KOMPAS – Minat anak-anak dari keluarga tidak mampu untuk kuliah di perguruan tinggi terbaik dan di kota besar semakin meningkat. Adanya dukungan Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah Merdeka membuat calon mahasiswa dari keluarga miskin percaya diri untuk mendaftar di perguruan tinggi ternama.

Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Abdul Kahar di Jakarta, Jumat (25/3/2022), memaparkan, sejak tahun 2021 ada penyesuaian untuk besaran biaya uang kuliah tunggal (UKT) dan biaya hidup. Kebijakan ini mulai membuahkan hasil, salah satunya dengan meningkatnya jumlah penerima KIP Kuliah Merdeka yang memilih program studi berakreditasi A.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan