Kisah Milik Orang-orang Biasa
Komunitas sastra menjadi simpul penting bagi ekosistem sastra di berbagai pelosok daerah, terutama dalam hal memberi stimulus anggotanya untuk menggali keresahan, lantas menjadikannya bahan kreativitas
Jaringan komunitas sastra yang tumbuh subur di berbagai daerah membuka gerbang bagi setiap orang untuk berkisah. Di antara mereka ada buruh migran yang merana, warga desa yang ingin berbagi cerita, serta aktivis literasi dan sastra yang ingin memberdayakan warga. Lewat sastra, mereka lantang bersuara.
Satu dekade lalu, Nasmawati Nahar (37) hanya bisa berhalusinasi untuk menerbitkan cerita-cerita yang ia tulis berdasarkan pengalamannya sebagai perempuan dan buruh migran korban kekerasan. Namun, ia sama sekali tidak tahu caranya. Jalan terang mulai kelihatan ketika โkeajaibanโ teknologi media sosial perlahan menghubungkannya dengan jaringan komunitas sastra di kampungnya, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada 2016.