logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊGangster dan Aktivitas...
Iklan

Gangster dan Aktivitas Bermakna

Di era digital ini, ada kelompok-kelompok yang memiliki keterbatasan, dari lingkungan bermasalah, mungkin tidak terlalu pandai atau kreatif, sehingga sulit untuk dapat menciptakan lapangan kerjanya sendiri.

Oleh
KRISTI POERWANDARI
Β· 1 menit baca
Ilustrasi gangster. Kepolisian Sektor Tarumajaya, pada Selasa (24/8/2021) di Bekasi, menunjukkan barang bukti sepeda motor dan senjata tajam yang digunakan para kelompok gangster Brother Stress 2018, saat melukai seorang ketua RW di Desa Segara Makmur, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, pada 18 Agustus 2021.
Polsek Tarumajaya

Ilustrasi gangster. Kepolisian Sektor Tarumajaya, pada Selasa (24/8/2021) di Bekasi, menunjukkan barang bukti sepeda motor dan senjata tajam yang digunakan para kelompok gangster Brother Stress 2018, saat melukai seorang ketua RW di Desa Segara Makmur, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, pada 18 Agustus 2021.

Beberapa lama ini warga di lokasi-lokasi berbeda diresahkan oleh kawanan anak muda yang menyebut dirinya gangster. Mereka bukan saja saling tawuran melainkan juga melakukan tindakan yang berbahaya bagi masyarakat luas. Misalnya membegal pengendara di jalan dengan kekerasan. Mereka membuat senjata tajamnya sendiri dan memamerkannya di media sosial untuk menunjukkan eksistensi kelompok (misalnya pada Kompas, 19/2/2022).

Berbagai kajian telah disampaikan mengenai fenomena anak-anak muda menjadi kelompok gangster. Tetapi masih menjadi pertanyaan, apakah kajian itu sungguh-sungguh menyumbang bagi pengembangan program untuk mengatasi persoalan?

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan