logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊMinim, Data Dampak Pandemi...
Iklan

Minim, Data Dampak Pandemi terhadap Masyarakat Adat

Tidak semua kelompok masyarakat adat memiliki ketahanan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Namun, dampak pandemi terhadap mereka masih minim pencatatan.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
Kalman (50), masyarakat adat Badui Dalam, bersiap untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan di Terminal Ciboleger, Lebak, Banten, Kamis (14/10/2021). Ditargetkan ada 200 masyarakat Badui yang akan mendapatkan vaksinasi Covid-19. Masyarakat adat menjadi salah satu kelompok rentan yang menjadi prioritas vaksinasi Covid-19.
KOMPAS/DEONISIA ARLINTA

Kalman (50), masyarakat adat Badui Dalam, bersiap untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan di Terminal Ciboleger, Lebak, Banten, Kamis (14/10/2021). Ditargetkan ada 200 masyarakat Badui yang akan mendapatkan vaksinasi Covid-19. Masyarakat adat menjadi salah satu kelompok rentan yang menjadi prioritas vaksinasi Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS – Masing-masing kelompok masyarakat adat memiliki cara dan daya tahan yang berbeda menghadapi pandemi Covid-19. Namun, data yang mencatat dampak pandemi terhadap mereka masih minim. Padahal, data penting untuk menentukan intervensi yang tepat di masa krisis.

Hal ini tampak dari laporan Adaptasi dan Mitigasi Masyarakat Adat terhadap Pandemi Covid-19: Pembelajaran dan Urgensi Perlindungan. Laporan tersebut diinisiasi Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat (KMA), serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Laporan itu berdasarkan survei ke pendamping dan anggota masyarakat adat di 112 titik di 32 provinsi pada November 2021.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan