Persekolahan Penuh Memicu Pelanggaran Protokol Kesehatan di Surabaya
Surabaya, Jawa Timur, perlu lebih mendorong penegakan protokol kesehatan dalam pembelajaran tatap muka penuh atau 100 persen yang sedang berlangsung untuk menekan risiko penularan Covid-19.
SURABAYA, KOMPAS β Uji coba pembelajaran tatap muka penuh atau 100 persen di Surabaya, Jawa Timur, memicu pelanggaran protokol kesehatan. Keluarga yang mengantar dan menjemput siswa-siswi sulit memastikan ketertiban atau jaga jarak di depan sekolah.
Senin (10/1/2022) merupakan hari pertama uji coba persekolahan penuh untuk seluruh jenjang pendidikan di Surabaya, ibu kota Jatim. Karena dalam masa uji coba, kehadiran siswa-siswi di sekolah dibagi dalam dua sif. Waktu pembelajaran 90-120 menit untuk pendidikan anak usia dini, 120-150 menit atau 2-2,5 jam untuk sekolah dasar, dan rata-rata 180 menit atau 3 jam untuk sekolah menengah pertama dan sederajat (madrasah tsanawiyah).