Pendanaan dan Infrastruktur Diperlukan untuk Hidupkan Ekosistem Seni
Sejumlah kegiatan seni kembali menggeliat sejak dihantam pandemi Covid-19 sejak 2020. Untuk mendorong pulihnya ekosistem seni di 2022, dibutuhkan bantuan dana dan infrastruktur.
JAKARTA, KOMPAS β Kendati kegiatan masyarakat sudah menggeliat kembali, dampak pandemi Covid-19 di bidang seni diperkirakan akan bertahan dalam jangka waktu yang cukup panjang. Pendanaan dan ketersediaan infrastruktur dibutuhkan untuk menghidupkan seni di 2022.
Wakil Ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Hikmat Darmawan mengatakan, dampak ekonomi akibat pandemi dapat berkepanjangan. Ini karena seniman dan pekerja seni kehilangan momen produksi hingga distribusi seni selama pandemi. Pelonggaran aktivitas masyarakat hingga hadirnya media digital untuk distribusi seni tidak serta-merta bisa menutup kerugian ekonomi para seniman.