logo Kompas.id
โ€บ
Pendidikan & Kebudayaanโ€บMitigasi Penyebaran Omicron...
Iklan

Mitigasi Penyebaran Omicron dalam Pembelajaran Tatap Muka

Kemungkinan penyebaran Covid-19 varian Omicron di sekolah saat pembelajaran tatap muka perlu diantisipasi dengan sejumlah cara. Tanpa adanya mitigasi, risiko terjadinya penularan pada anak sekolah besar.

Oleh
Ahmad Arif
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EY6CwpMWBXokN-eYwDlTmkjv4sQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2Fa6965b30-1623-424b-b71d-668ade8a9a3a_jpg.jpg
Kompas/Totok Wijayanto

Siswa menyantap bekal yang dibawa dari rumah saat waktu istirahat di sela-sela pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN 12 Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (3/1/2022). Selama PTM siswa diwajibkan membawa bekal dari rumah dan dilarang jajan dan keluar sekolah saat jam istirahat untuk meminimalkan penyebaran virus korona baru. Mulai Senin ini, seluruh sekolah di DKI Jakarta menggelar pembelajaran tatap muka terbatas setiap hari dan diikuti semua siswa. PTM dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.

JAKARTA, KOMPAS  โ€” Anak-anak sangat berisiko tertular Covid-19 varian Omicron. Pembelajaran tatap muka juga bisa memperluas penyebaran varian yang lebih menular ini. Anak-anak yang belum memenuhi kriteria vaksinasi disarankan tidak mengikuti pembelajaran tatap muka untuk memitigasi kemungkinan penyebaran Omicron yang lebih luas di sekolah.

Epidemiolog di Griffith University Dicky Budiman, Senin (3/12/2021), mengatakan, sekolah harus diprioritaskan dibuka, tetapi dengan mitigasi optimal. โ€Varian Omicron ini sangat menular sehingga harus lebih hati-hati. Kluster Omicron di sekolah akan terjadi kalau mitigasinya lemah,โ€ ujarnya.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan