logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊPandemi Covid-19 Hambat...
Iklan

Pandemi Covid-19 Hambat Pembangunan Manusia

Berbagai macam upaya pembangunan manusia dari sisi kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan terhambat selama masa pandemi Covid-19. Meski demikian, aneka macam terobosan mesti terus dilakukan.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hyholUIcGi2_H5X_AaRdMWv1MZA=/1024x607/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2Fc158e4bd-3c10-42b2-97b5-9c01f8f3ab1a_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Warga berjalan kaki di kawasan Pejagalan, Jakarta Utara, Senin (15/2/2021). Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir satu tahun berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan warga. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penambahan jumlah penduduk miskin per September 2020 sebanyak 2,76 juta orang sehingga keseluruhan saat ini menjadi 27,55 juta orang.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pandemi Covid-19 memicu anomali yang menghambat program pembangunan manusia di Indonesia, baik dari segi kesehatan, pendidikan, maupun kesejahteraan. Sejumlah langkah intervensi pun disiapkan untuk menggenjot pembangunan manusia.

”Ada refocusing dan penyesuaian anggaran yang diarahkan ke penanganan Covid-19. Akibatnya, program-program (pembangunan manusia) terdampak,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy pada acara Taklimat Bidang PMK Mewujudkan #SDMUnggul Indonesia Maju, di Jakarta, Rabu (29/12/2021).

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan