logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊIndonesia Membutuhkan Banyak...
Iklan

Indonesia Membutuhkan Banyak Insinyur

Data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mencatat ada sekitar 2.600 insinyur per 1 juta penduduk di Indonesia. Angka ini masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan Vietnam dan Korea Selatan.

Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RYLR9lzo3EkrKbuEO2wQHVMCIh8=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2FRatusan-insinyur-pada-kongres-PII-di-Bali-17-Desember-2021_1639748589.jpeg
KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO

Ratusan insinyur menghadiri Kongres ke-22 Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Provinsi Bali, Jumat (17/12/2021).

NUSA DUA, KOMPAS β€” Jumlah insinyur di Indonesia per 1 juta penduduk masih tertinggal dibandingkan beberapa negara. Pemerintah pun mendorong penambahan jumlah insinyur melalui dua pendekatan, yakni dari sisi permintaan dan sisi pasokan. Sisi permintaan menciptakan kebutuhan akan insinyur di Indonesia, sedangkan sisi pasokan terkait upaya menghasilkan insinyur.

Data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mencatat ada sekitar 2.600 insinyur per 1 juta penduduk di Indonesia. Angka ini masih jauh tertinggal apabila dibandingkan dengan Vietnam yang 9.000 insinyur per 1 juta penduduk dan Korea Selatan 25.000 insinyur per 1 juta penduduknya. Tantangan bagi Indonesia untuk lebih memperbesar lagi jumlah insinyur.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan