logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊNarasi di Media Membentuk...
Iklan

Narasi di Media Membentuk Sikap Keagamaan Anak Muda

Hasil survei menunjukkan bahwa generasi milenial dan generasi z memiliki aktivitas digital yang tinggi terkait isu keagamaan. Hal ini membuat mereka rentan terhadap narasi konservatisme di media sosial.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jdq0zfZEhe6njCuzEzaQMBesyQA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F848f30ba-19bc-429c-b478-2217ba533cf3_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Baliho menjadi salah satu media bagi masyarakat untuk menyerukan kebaikan dalam kehidupan, seperti yang di temui di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (24/10/2021).

JAKARTA, KOMPAS β€” Masyarakat cenderung menjadikan media sosial, televisi, radio, dan siniar sebagai ruang untuk mencari pengetahuan tentang agama. Hal ini membuat semua pihak, termasuk negara, perlu lebih memperhatikan berbagai media, khususnya media sosial, karena memainkan peran penting dalam membentuk sikap keagamaan seseorang.

Hal tersebut terangkum dalam hasil survei nasional tentang pengaruh media dalam proses beragama generasi muda yang diselenggarakan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta. Survei nasional yang dilakukan pada 13-22 Oktober 2021 dengan total 1.214 responden ini melihat empat media sekaligus, yakni media sosial, televisi, radio, dan siniar (podcast).

Editor:
evyrachmawati
Bagikan