logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊMenggugah Literasi Guru di...
Iklan

Menggugah Literasi Guru di Surabaya lewat Gerakan Satu Sekolah Satu Buku

Gerakan literasi mulai dari anak-anak hingga dewasa terus digencarkan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya, salah satunya dengan rutin menggelar lomba menulis buku untuk mendukung program Satu Sekolah Satu Buku.

Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RyCqnlwY-96ml7FcOVbeOiozzDo=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F20211122ETAC_1637575295.jpg
KOMPAS/AGNES SWETTA PANDIA

Guru Taman Kanak-kanak di Kota Surabaya pada Jumat (19/11/2021) sedang mempresentasikan karyanya menulis buku berisi bahan ajar dalam lomba Satu Sekolah Satu Buku (E-Book) yang rutin diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Surabaya dengan melibatkan guru TK, SD, dan SMP.

Dinas Pendidikan Kota Surabaya terus menggugah minat literasi masyarakat dari semua kalangan. Meningkatkan literasi dilakukan melalui program Satu Sekolah Satu Buku (E-Book) atau (Sasek Saebo) untuk mendorong minat menulis guru, baik berupa cerita pendek, cerita bergambar, maupun bahan ajar.

Mengajak para guru taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama untuk menulis buku, menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo, Minggu (21/11/2021), sejak 2018, lomba menulis buku digelar serangkaian peringatan Hari Guru Nasional, yang diperingati 28 November setiap tahun. Cara ini unutuk menumbuhkan budaya menulis dan membaca para guru, pengawas, dan penilik sekolah.

Editor:
agnespandia
Bagikan