logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊMeneropong Perkembangan Seni...
Iklan

Meneropong Perkembangan Seni Indonesia dari Kacamata Claire Holt

Perempuan kelahiran Riga, Latvia, bernama Claire Holt (1901-1970) menghabiskan waktu bertahun-tahun di Indonesia untuk meneliti hubungan sejarah seni dan perubahan sosial-budaya Indonesia modern.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bTVlwFRIwsKs2Zz3ZZjaEy7-Zu0=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2Fantarafoto-pertunjukan-under-the-volcano-251118-aez-2_1543123352.jpg
ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN

Pertunjukan Under The Volcano di panggung terbuka Kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (24/11/2018) malam. Pertunjukan yang disutradarai Yusril Katil pada rangkaian Borobudur Writers & Cultural Festival 2018 tersebut yang menceritakan tentang bagaimana kehidupan masyarakat yang berada di bawah Gunung Marapi Sumatera Barat.

JAKARTA, KOMPAS β€” Borobudur Writer and Cultural Festival digelar untuk yang kesepuluh kalinya, yakni pada 18-21 November 2021, secara daring. Festival tahunan ini mengkaji perkembangan seni di Indonesia dari buku yang ditulis Claire Holt; Art in Indonesia, Continuities and Change.

Kurator Borobudur Writer and Cultural Festival (BWCF) 2021, Seno Joko Suyono, mengatakan, Claire Holt merupakan saksi mata pertumbuhan seni rupa modern di Indonesia. Hal ini tergambar dalam bukunya yang menggambarkan sejarah estetika Nusantara, kemudian diterbitkan Cornell University Press pada 1967. BWCF 2021 pun mengangkat tema Estetika Nusantara.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan