Repotnya Menjadi Ayah Muda di Era Digital
Tumbuh di era digital memperlambat kematangan emosi generasi muda. Hal itu memunculkan fenomena ayah muda yang belum siap berperan sepenuhnya jadi ayah.
Tumbuh dalam era teknologi, mengalami pelambatan kematangan mental emosional dibanding generasi sebelumnya, hingga kurangnya dukungan lingkungan membuat menjadi ayah muda saat ini tidaklah mudah. Terganggunya tumbuh kembang anak hingga perceraian di usia perkawninan yang masih muda jadi taruhannya.
Kehadiran ayah, baik secara fisik maupun emosional, sangat penting bagi anak berumur kurang dari tujuh tahun. Namun, kurangnya keterlibatan ayah muda dalam pengasuhan di usia dini itu masih banyak menjadi keluhan ibu-ibu muda. Banyak ayah muda lebih memilih bermain gim atau nongkrong berjam-jam bersama teman dan menyerahkan pengasuhan sepenuhnya pada istrinya.