logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanInterkoneksi Sudah Terjalin...
Iklan

Interkoneksi Sudah Terjalin sejak Dahulu Kala

Studi interkoneksi masa lalu membuktikan bahwa masyarakat Nusantara beragam dan saling terkait. Dengan sains, asal-usul leluhur Nusantara bisa ditelusuri dan dipelajari.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vbogFDM0y62UePdrPgQ5yNElEjQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F73568613_1544196917.jpg
KOMPAS/PRADIPTA PANDU MUSTIKA

Komunitas Tionghoa Peranakan dan delegasi dari sejumlah negara mengunjungi Kelenteng Cu An Kiong di Lasem, Rembang, Jawa Tengah, Senin (26/11/2018). Kunjungan mereka ke tempat bersejarah tersebut merupakan bagian dari acara Konferensi Peranakan Internasional Ke-31 pada 23-28 November 2018.

JAKARTA, KOMPAS — Masyarakat Sejarawan Indonesia menggelar Konferensi Nasional Sejarah XI, Senin (8/11/2021) hingga Kamis pekan ini. Untuk pertama kalinya, Konferensi lima tahunan ini dilaksanakan secara daring dengan mengangkat tema ”Interkoneksi dan Kerja sama Global dalam Perspektif Sejarah”.

Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Hilmar Farid, pada acara pembukaan Konferensi Nasional Sejarah (KNS) XI, mengatakan, selama ini interkoneksi dimaknai sebagai hubungan antarbangsa dan negara. Saat ini interkoneksi semakin dibutuhkan dalam perkembangan dunia yang cepat, tak terbatas pada hubungan antarnegara, tetapi juga berbagai komunitas lama yang ada.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan