logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanBali Menolak Jadi Museum
Iklan

Festival Seni

Bali Menolak Jadi Museum

Bali sudah merekonstruksi, melestarikan, dan merawat kesenian tradisional, yang kini menjadi aset penting dalam kehidupan modern.

Oleh
Putu Fajar Arcana
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/GaA7gxf2F7Y2fhlvOeTIZrJZQqw=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F20211030CAN09_1635582107.jpg
ARSIP HERDI YANA

Pementasan tari Pancer Langit dalam Festival Seni Bali Jani 2021, Jumat (29/10/2021), di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar.

Bali menolak dijadikan museum yang cuma menampung gelegak hasrat dunia pariwisata. Bali juga berhak ambil bagian dalam dinamika kebudayaan dunia, yang mengalir lewat kesenian kontemporer. Oleh sebab itu, Festival Seni Bali Jani adalah forum yang tepat menyatukan ekspresi kebudayaan terkini orang Bali.

Demikian semangat yang mengemuka dalam pelaksanaan Festival Seni Bali Jani III/2021, yang dihelat 23 Oktober–6 November 2021. Festival yang diinisiasi oleh Putri Suastini Koster ini telah digelar mulai tahun 2019 dan kemudian dituangkan dalam Perda Bali No 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan.

Editor:
budisuwarna
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 17 dengan judul "Bali Menolak Jadi Museum".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan
Memuat data...