Festival Seni
Bali Menolak Jadi Museum
Bali sudah merekonstruksi, melestarikan, dan merawat kesenian tradisional, yang kini menjadi aset penting dalam kehidupan modern.

Pementasan tari Pancer Langit dalam Festival Seni Bali Jani 2021, Jumat (29/10/2021), di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar.
Bali menolak dijadikan museum yang cuma menampung gelegak hasrat dunia pariwisata. Bali juga berhak ambil bagian dalam dinamika kebudayaan dunia, yang mengalir lewat kesenian kontemporer. Oleh sebab itu, Festival Seni Bali Jani adalah forum yang tepat menyatukan ekspresi kebudayaan terkini orang Bali.
Demikian semangat yang mengemuka dalam pelaksanaan Festival Seni Bali Jani III/2021, yang dihelat 23 Oktober–6 November 2021. Festival yang diinisiasi oleh Putri Suastini Koster ini telah digelar mulai tahun 2019 dan kemudian dituangkan dalam Perda Bali No 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 17 dengan judul "Bali Menolak Jadi Museum".
Baca Epaper Kompas