logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊPolisi Masih Dalami...
Iklan

Polisi Masih Dalami Penganiayaan Siswa SMP hingga Tewas di Alor

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Alor meminta empat teman korban MM (13), siswa SMPN Padang Panjang, Kabupaten Alor, NTT, yang meninggal akibat dianiaya guru, terbuka saat pemeriksaan di kepolisian setempat.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_sRwYOW6QqFIL6AOGVP5OrK_3BM=/1024x563/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190818kor0-video-bendera_1566106092.jpg
KECAMATAN LEMBUR, ALOR

Herodes Maukesa (16), siswa SMAN Lembur Kabupaten Alor, NTT, terjatuh bersama tiang bendera saat hendak memperbaiki tali bendera yang terlilit di puncak tiang sehingga bendera sulit diturunkan, 17 Agustus 2020.

KUPANG, KOMPAS β€” Kepolisian Resor Alor masih mendalami penyebab kematian siswa di SMPN Padang Panjang, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Guru LK (34) yang diduga menganiaya siswa MM (13) hingga tewas di Rumah Sakit Umum Daerah Kalabahi belum ditetapkan sebagai tersangka.

Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Timur Komisaris Besar Polisi Rishian Krisna Budyaswanto di Kupang, Kamis (28/10/2021), mengatakan, atas laporan orangtua korban, polisi telah memeriksa LK (34), guru SMPN Padang Panjang, yang diduga melakukan penganiayaan terhadap korban MM. Pemeriksaan sudah berlangsung, tetapi masih membutuhkan hasil autopsi atas kematian korban.

Editor:
agnespandia
Bagikan