Bahasa Daerah Rawan Ditinggalkan Anak Muda
Saat ini banyak anak muda tidak lagi bisa berbahasa daerah. Akan tetapi, upaya untuk melestarikan bahasa daerah masih bisa dilakukan, antara lain melalui musik dan media sosial.
JAKARTA, KOMPAS β Penutur bahasa daerah dinilai semakin sulit dijumpai, khususnya anak muda yang tinggal di kota. Berbagai upaya mengarusutamakan kembali bahasa daerah pun dilakukan, antara lain melalui pendidikan di sekolah hingga festival bahasa.
Menurut salah satu penggagas Festival Aksara Lontaraq yang berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan, Upi Asmaradhana, tidak banyak masyarakat yang berbahasa daerah di kehidupan sehari-hari. Anak muda pun demikian. Selain asing dengan bahasa daerah, anak-anak muda di Sulsel, kata Upi, cukup asing dengan aksara asli di sana, yakni aksara Lontaraq.