logo Kompas.id
›
Pendidikan & Kebudayaan›Komite Buku Nasional...
Iklan

Komite Buku Nasional Dibubarkan, Diplomasi Literasi Indonesia Tetap Jalan

Keputusan pemerintah menghentikan tugas Komite Buku Nasional tak menghalangi langkah-langkah diplomasi literasi ke luar negeri. Tahun ini, Jakarta Content Week menjalankan misi promosi literasi di Frankfurt Book Fair.

Oleh
Aloysius Budi Kurniawan
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Y72JE9rSR2d4cf-P-uuexODQsfY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FIMG_9472_1571234287.jpg
KOMPAS/ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN

Penulis buku Leben und Abenteuer des Raden Saleh (Hidup dan Petualangan Raden Saleh, Werner Kraus, bersama Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin, Jerman, Perry Pada (keempat dari kiri) menyaksikan video animasi tentang sejarah Raden Saleh di stan Indonesia dalam ajang Frankfurt Book Fair (FBF) 2019, Rabu (16/10/2019) di Frankfurt, Jerman.

JAKARTA, KOMPAS — Keberadaan organisasi penyelenggara pameran buku di panggung internasional praktis bubar sejak dua tahun terakhir. Hal itu disebabkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait masa tugas Komite Buku Nasional tidak diperpanjang sejak Desember 2019 silam. Meski demikian, keputusan pemerintah tidak meneruskan masa tugas Komite Buku Nasional tak menghalangi langkah diplomasi literasi ke luar negeri.

Selama ini Komite Buku Nasional (KBN) menjalankan misi diplomasi budaya melalui promosi produk-produk literasi dan industri kreatif Indonesia. Dua bulan sebelum masa tugasnya tidak diperpanjang oleh Kemendikbud (kini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi), KBN sempat mengikuti ajang  Frankfurt Book Fair (FBF) di Frankfurt, Jerman, pada 16-20 Oktober 2019 yang diikuti lebih dari 7.500 peserta dari 109 negara, dengan jumlah pengunjung 285.000 orang.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan