logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanEkosistem Seni Tari Jakarta...
Iklan

Ekosistem Seni Tari Jakarta Bergeliat Lagi

Ekosistem seni tari di Jakarta bergeliat kembali. Festival tari yang menggabungkan pertunjukan, diskusi, lokakarya, dan kolaborasi menjadi penandanya.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/I6-UuiuNvuo-5aQTcmdZMpMksYA=/1024x651/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F20141204lks02_1614704964.jpg
KOMPAS/LASTI KURNIA

Pertunjukan tari Kemilau Legong oleh Bengkel tari AyuBulan di Goethe Institut, Jakarta Pusat, Minggu (30/11).

Sama seperti daerah-daerah lain, ekosistem seni—khususnya seni tari—di Jakarta sempat ”mati suri” selama pandemi Covid-19. Pentas, proyek seni, hingga kolaborasi seni terpaksa ditunda atau batal. Jakarta International Contemporary (Jicon) Dance Festival menjadi penanda dimulainya kembali kegiatan seni yang tertunda.

Jicon Dance Festival adalah festival tari yang diinisiasi Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta (DKJ). Festival ini berlangsung pada 13-30 Oktober 2021 di Creative Hall M Bloc Space, Jakarta. Publik juga dapat mengakses festival ini secara daring.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan