logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanMengenal ”Gajah Perunggu” dan ...
Iklan

Mengenal ”Gajah Perunggu” dan Teman-temannya

Museum Nasional membuat pameran virtual ”Konservasi Koleksi Perunggu”. Publik dapat mengenal tahap konservasi artefak perunggu, termasuk patung gajah di pelataran museum.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Gd1Hm6ccZD9RpObF-g5rdOsQBQ4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F6ab3bd7a-59cf-4867-b93b-5ec3e0068a6f_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Halaman Gedung Museum Nasional di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, disemprot cairan disinfektan oleh Petugas PMI Jakarta Pusat, Senin (8/6/2020). Penyemrpotan tersebut dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus Korona Baru menjelang pembukaan kembali wisata museum pada masa pembatasan sosial berskala besar transisi.

Mari berangkat ke Jalan Medan Merdeka Barat di Jakarta Pusat. Di sana ada satu bangunan yang jadi rumah bagi gajah berusia 150 tahun. Gajah itu diam menghadap jalan raya, menunggu manusia-manusia berkunjung lagi ke rumahnya saat kondisi pandemi Covid-19 membaik.

Gajah itu sebenarnya patung perunggu hadiah dari Raja Chulalongkorn (Rama V), penguasa Thailand yang berkunjung ke Batavia pada 1871. Gajah tersebut kini dipajang di pelataran Museum Nasional, Jakarta dan menjadi ikon museum.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan