logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊPerkuat Pemahaman Masyarakat...
Iklan

Perkuat Pemahaman Masyarakat terhadap Batik

Pengembangan batik masa depan memerlukan pelibatan banyak pihak, termasuk lembaga pendidikan dan tempat kerja. Pemahaman masyarakat akan batik juga perlu ditingkatkan.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-nglTpivxsZWM01K-2eM0wTInrA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F2b5bcc87-f17b-4f62-940e-57b800e150bc_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Siswa kelas VI SD Al Lauzah, Tangerang Selatan, Banten, belajar membatik di sekolahnya, Senin (7/10/2019). Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan proses membatik yang menjadi warisan budaya asli Indonesia kepada anak-anak. Selain itu, diharapkan tumbuh jiwa kewirausahaan pada siswa melalui kegiatan membatik. Sebanyak 143 siswa dibimbing oleh para pembatik dari Sanggar Batik Kembang Mayang.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemahaman publik terhadap batik dinilai perlu diperkuat, antara lain melalui pendidikan di sekolah. Pemahaman yang solid menjadi modal dasar pengembangan batik di masa depan.

Menurut pakar pendidikan Arief Rachman, Senin (4/10/2021), pendidikan berperan penting dalam pelestarian batik. Batik dapat diperkenalkan kepada generasi muda melalui kegiatan ekstrakurikuler hingga mata pelajaran wajib. Batik sebagai pelajaran wajib bisa diterapkan di sentra batik, seperti Pekalongan, Yogyakarta, dan Solo. Seragam sekolah juga dapat menjadi sarana mengenalkan batik kepada siswa.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan