logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanPelestarian Batik Terhambat...
Iklan

Pelestarian Batik Terhambat Pandemi Covid-19

Platform digital dimanfaatkan untuk sosialisasi pelestarian batik. Pelestarian perlu diperkuat karena industri batik terdampak pandemi Covid-19.

Oleh
Sekar Gandhawangi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NidNHSKvGKaHl8WYjh9wtmgOnqE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F7915fe2c-e11e-4f26-8a17-4c8bbee981b4_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Purwanto meramaikan ”Berbatik Bersepeda Bergembira” di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Sabtu (2/10/2021). Acara yang digagas oleh komunitas Bike to Work dan Komunitas Ontel Batavia ini serentak diadakan di 100 kota di Indonesia menyambut Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober 2021.

JAKARTA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 berdampak ke upaya pelestarian batik di Indonesia. Kondisi ini jangan melunturkan semangat edukasi dan menyosialisasikan warisan budaya tak benda ini melalui berbagai platform yang tersedia.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Hilmar Farid pada Sabtu (2/10/2021) mengatakan, seniman batik berkurang dan kinerja industri batik di masa pandemi menurun. Hal tersebut memengaruhi upaya pelestarian, utamanya regenerasi.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan