logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanRektor Udayana: Berita Bohong ...
Iklan

LITERASI DIGITAL

Rektor Udayana: Berita Bohong Menggerus Kepercayaan

Cara paling sederhana untuk melawan berita hoaks adalah dengan tidak menyebar informasi itu apabila tidak yakin dengan kebenarannya. Terlebih lagi, saat ini juga ada industri penyebar hoaks.

Oleh
HARYO DAMARDONO
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/CtzP8ndIDUNj609BQizPa7t909Y=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200120_ENGLISH-LITERASI-DIGITAL_A_web_1579529566.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Kaus sebagai sarana kampanye antihoaks atau berita bohong dikenakan jajaran pejabat Polda Metro Jaya di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Maret 2018.

JAKARTA, KOMPAS — Keberadaan berita bohong dapat menggerus tingkat kepercayaan dari masyarakat terhadap berbagai hal. Langkah tegas pemerintah yang telah menghadirkan regulasi untuk menyikapi berita bohong dengan demikian harus didukung.

Demikian dikatakan Rektor Universitas Udayana I Nyoman Gde Antara dalam webinar literasi digital bertajuk ”Banjir Informasi dan Tantangan Menghadapi Berita Bohong”, Kamis (30/9/2021). Webinar literasi digital ini merupakan hasil kerja sama antara harian Kompas dan PT Great Giant Pineapple.

Editor:
kompascetak
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.