logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊMengeksplorasi yang Hampir...
Iklan

Mengeksplorasi yang Hampir Terlupakan

Sejumlah pegiat musik tradisi mengisi panggung International Ethnic Music Festival secara daring. Mereka menggali lagi kebudayaan yang sudah jarang didengar di masa kini.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Vfx11P9YaKJDr2N5V99MjFXnj-w=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F22728163-9f86-463a-a65c-7567d2c7173a_jpeg.jpg
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Tangkapan layar pertunjukan musik tradisi pada International Ethnic Music Festival, Jumat (24/9/2021). Pada gambar tersebut tampak kelompok kesenian Betawi, Margasari, menampilkan musik Betawi yang dipadukan dengan seni teater. Adapun International Ethnic Music Festival diselenggarakan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi secara daring di Youtube pada 24-26 September 2021.

Ada 13 orang di panggung. Salah satu dari mereka perempuan berkebaya. Dia duduk bersimpuh di atas panggung hitam yang lebih tinggi dari 12 rekannya. Mereka duduk di bawah dengan alat musik masing-masing; gambang, kromong, gong, gendang, gamelan ajeng, dan lainnya.

Mereka adalah Margasari, kelompok kesenian Betawi, yang sedang pentas di International Ethnic Music Festival, Jumat (25/9/2021) malam. Mereka tidak hanya memainkan musik tradisi Betawi, tapi juga memadukannya dengan teater. Penampilan mereka dibagi dalam tiga judul, yaitu Rembati, Pajengan, dan Ujungan.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan