logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanPenggabungan PTS Kecil...
Iklan

Penggabungan PTS Kecil Dipercepat

Pemerintah terus mendorong penggabungan perguruan tinggi swasta kecil untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hn3bQByWszV-oGrxaYGVYr_fbmU=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2Fcae797d1-585b-484b-b756-cc2a39b0d195_jpg.jpg
KOMPAS/AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO

Suasana Rapat Pengurus Pusat Pleno Ke-6 Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (29/1/2020). Aptisi yang menaungi lebih dari 4.600 kampus swasta dengan 8,2 juta mahasiswa berharap pemerintah tidak melulu memberikan perhatian kepada kampus-kampus negeri.

JAKARTA, KOMPAS — Jumlah perguruan tinggi di Indonesia lebih banyak dari China yang penduduknya jauh lebih besar. Di China hanya ada sekitar 2.800 perguruan tinggi, sementara di Indonesia mencapai sekitar 4.600 perguruan tinggi negeri dan swasta. Namun, banyaknya perguruan tinggi ini tidak sebanding dengan kualitas dan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi yang masih jauh di bawah China.

”Hal ini menunjukkan, jumlah perguruan tinggi di Indonesia, utamanya perguruan tinggi swasta atau PTS yang mencapai sekitar 3.000 institusi, banyak yang kecil dan jumlah mahasiswanya sedikit. Akibatnya, kondisi PTS banyak tidak sehat sehingga perlu didorong untuk bergabung,” kata Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Ridwan dalam acara diskusi virtual bertajuk ”Akselerasi Program Penggabungan atau Penyatuan PTS  Tahun 2021”, Jumat (24/9/2021).

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan