logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊAnak Muda Putus Sekolah Jadi...
Iklan

Anak Muda Putus Sekolah Jadi Sasaran Program Peningkatan Kualitas SDM Unggul

Kemendikbudristek menawarkan solusi bagi anak muda di bawah usia 25 tahun yang tidak sekolah dan tidak bekerja untuk mengikuti peningkatan keterampilan lewat kursus.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/azvjTQuixlh7cf-T_KvH5eewaS4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190710HASA_1562735745.jpg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Suasana pelatihan membatik kepada generasi milenial di sentra batik Betawi, Terogong, Jakarta, Rabu (10/7/2019). Pembelajaran membatik ini bertujuan mengenalkan sekaligus melestarikan batik Betawi kepada anak-anak muda Jakarta. Batik telah ditetapkan sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO.

JAKARTA, KOMPAS β€” Dampak pandemi Covid-19 turut memengaruhi kesempatan belajar. Pemerintah menyediakan berbagai program untuk menjangkau mereka yang tidak beruntung agar tetap dapat menikmati layanan pendidikan secara formal ataupun nonformal untuk menyambut masa depan yang lebih baik.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Wikan Sakarinto pada acara peluncuran aplikasi Ayo Kursus, Rabu (22/9/2021), mengatakan, pandemi menimbulkan dampak pada banyak sektor, termasuk masalah ekonomi. Jumlah pengangguran meningkat, baik pada lulusan sekolah menengah kejuruan maupun perguruan tinggi vokasi.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan