logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊDukungan Komprehensif bagi...
Iklan

Dukungan Komprehensif bagi Anak Yatim Piatu Korban Pandemi

Anak yang kehilangan orangtua akibat pandemi Covid-19 membutuhkan penanganan yang komprehensif. Dampak jangka panjang bisa terjadi jika anak tidak mendapatkan pendampingan dan pengasuhan yang tepat.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SghjC_Oz9kTjtT8aGAo8nou-O4s=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F2d79f328-9ba2-4fc2-aaf8-18ce519f7ee1_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Peziarah berdoa di pusara pemakaman dengan protokol Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (24/8/2021). Banyak anak Indonesia kehilangan orangtua karena Covid-19. Kementerian Sosial memperkirakan, setidaknya ada 15.000-16.000 anak yatim atau piatu atau yatim-piatu akibat Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pendataan menjadi hal yang krusial dalam mengintervensi anak yang kehilangan orangtuanya akibat pandemi Covid-19. Meski begitu, pemberian dukungan terkait pendampingan dan pengasuhan tidak bisa ditunda. Pemerintah pun berupaya memastikan hak dasar dari anak-anak tersebut tetap terpenuhi.

Data RapidPro, sistem pelaporan masyarakat dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan Unicef, menunjukkan, setidaknya 22.227 anak kehilangan orangtuanya akibat pandemi Covid-19. Dari jumlah itu, 12.885 anak menjadi yatim, 8.289 anak menjadi piatu, dan 1.053 anak menjadi yatim piatu.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan