logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊSurabaya Batasi Pembelajaran...
Iklan

Surabaya Batasi Pembelajaran Tatap Muka

Situasi pandemi Covid-19 di Surabaya di level 2 atau risiko rendah. Namun, pembelajaran tatap muka diadakan amat terbatas di 15 dari 377 SMP negeri dan swasta untuk menekan risiko penularan.

Oleh
AMBROSIUS HARTO/AGNES SWETTA PANDIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/t93dGmWcriTUzCP7H2PmylNDyMw=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F20210905ETAC_1630823844.jpg
HUMAS PEMKOT SURABAYA

Petugas menyemprotkan disinfektan di ruangan di SMPN 3 Jalan Praban Surabaya, Jumat (3/9/2021), sebelum pembelajaan tatap muka digelar.

SURABAYA, KOMPAS β€” Situasi pandemi Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur, berada di level 2 atau dengan risiko penularan rendah (zona kuning). Namun, Surabaya tidak tergesa-gesa menerapkan pembelajaran tatap muka atau persekolahan luar jaringan (luring) secara menyeluruh.

Senin (6/9/2021) merupakan hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM) yang terbatas diadakan di 15 dari 377 sekolah menengah pertama negeri dan swasta. PTM diadakan di SMP Negeri 1, 2, 3, 10, 12, 15, 19, 26, 28, 46, 62 lalu yang swasta ialah YKBP 1, 17 Agustus, GIKI 2, dan Santa Maria. Bersamaan dengan tingkat SMP, sebagian sekolah dasar negeri dan swasta menempuh simulasi atau uji coba.

Editor:
agnespandia
Bagikan