logo Kompas.id
โ€บ
Pendidikan & Kebudayaanโ€บSaluran Air di Bulusari...
Iklan

Saluran Air di Bulusari Tinggalan Terdekat Prasasti Cunggrang Era Sindok

Saluran air tertutup dari susunan bata merah di Dusun Blimbing, Desa Bulusari, yang masih perlu ditangani merupakan tinggalan arkeologis amat penting bagi Kabupaten Pasuruan.

Oleh
AMBROSIUS HARTO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HHLjBk_uCm3cayLDTb_VfGEV7vY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2FEF969121-E728-4AE7-891D-7AC61CDF0D89_1630537012.jpeg
KOMPAS/AMBROSIUS HARTO

Kepala Dusun Blimbing M Atim dan Koordinator Juru Pelihara se-Pasuruan BPCB Jawa Timur Pawiji melihat situasi terkini struktur bata kuno berupa saluran air tertutup di Blimbing, Bulusari, Gempol, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (1/9/2021) petang. Struktur ini tinggalan purbakala terdekat dari Prasasti Cunggrang di Dusun Sukci, Desa Bulusari. Batu bertulis Jawa Kuno ini terletak 1 kilometer  di timur laut struktur saluran. Prasasti Cunggrang 929 Masehi dibuat oleh Pu Sindok, Raja Medang (Mataram Kuno) periode Jawa Timur.

PASURUAN, KOMPAS โ€” Saluran air tertutup di Dusun Blimbing, Desa Bulusari, Pasuruan, Jawa Timur, menjadi tinggalan arkeologis terdekat dari Prasasti Cunggrang 929 Masehi peninggalan Sri Maharaja Pu Sindok, penguasa pertama Medang (Mataram Kuno) periode Jawa Timur.

Struktur ini tersusun dari bata merah dengan ketinggian dan lebar setara, yakni 140-150 sentimeter (cm). Panjang belum diketahui karena tertimbun tanah, tetapi membentang meski berkelok dari selatan (hulu) ke utara (hilir). Bagian yang telah tersingkap karena temuan warga dan ekskavasi pertama sepanjang 40 meter.

Editor:
agnespandia
Bagikan