Iklan
Perbanyak Konten Positif untuk Redam Dampak Negatif Media Sosial
Menurut Ganjar, berita bohong itu berakar pada kapitalisasi kepentingan di dalam media sosial. ”Bahkan, ada poling-poling di media sosial yang jelas metodologinya tidak kredibel,” ujarnya.
JAKARTA, KOMPAS — Masyarakat Indonesia saat ini masih euforia dengan keberadaan media sosial. Salah satu cara untuk menyiasati dampak negatifnya adalah memperbanyak kehadiran konten-konten positif.
Demikian dikatakan Ketum Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada Ganjar Pranowo, Kamis (2/9/2021), dalam diskusi literasi digital bertajuk ”Banjir Informasi, Memilah Hoaks dan Berita Bohong”.