logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊKekayaan Kapal Tradisional...
Iklan

Kekayaan Kapal Tradisional Nusantara Digali

Sebagai penghuni kawasan maritim, penduduk Nusantara zaman dulu mengandalkan perahu untuk beraktivitas. Kekayaan perahu itu masih ada hingga kini.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/w7SWeb12x3eh8oWgltZsndG-mfw=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F20210408bro-ksatria1_1617882740.jpg
KSATRIA AIRLANGGA

Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga saat sandar di Gresik, Jawa Timur. Kapal pinisi ini akan menjalankan misi kemanusiaan bagi korban bencana di Nusa Tenggara Timur.

JAKARTA, KOMPAS β€” Indonesia menyimpan kekayaan perahu tradisional yang diwariskan leluhur di sejumlah daerah. Penelitian dan upaya rekonstruksi kapal dilakukan demi mempelajari teknologi bahari masa lampau.

Arkeolog Universitas Indonesia Ali Akbar mengatakan, perahu tradisional berkembang di Nusantara sejak lama, bahkan jauh sebelum bangsa Eropa tiba pada abad ke-15. Perahu sudah ada sejak zaman prasejarah. Ini berdasarkan temuan arkeologis berupa coretan di dinding gua, seperti pada Gua Metanduno dan Gua Kobori di Pulau Muna, Sulawesi Tenggara.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan