logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanGembira di Masa Pandemi ala...
Iklan

Gembira di Masa Pandemi ala ”Vorheja”

Pandemi Covid-19 membuat banyak orang kehilangan kegembiraan. Padahal, hati yang gembira adalah obat dan meningkatkan daya tahan tubuh di masa pandemi.

Oleh
Sonya Hellen Sinombor
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xhFXvaN1MqEAa2SJqmYpJoCy43k=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190116_PENSIUNAN-TERTAWA-LEPAS_E_web_1547625183.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Aparatur sipil negara yang akan segera pensiun ataupun yang sudah pensiun tertawa lepas saat komedian Cak Lontong dan Nur Akbar menghibur mereka dalam acara Program Wirausaha ASN dan Pensiunan di Sentul International Convention Center, Bogor, Rabu (16/1/2019). Kegiatan ini sebagai ajang untuk menyiapkan ASN agar bisa berwirausaha setelah pensiun serta menampilkan juga produk-produk yang dihasilkan pensiunan ASN.

Tidak ada yang bisa memastikan kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Namun, setelah melewati masa-masa sulit selama berbulan-bulan, bahkan berlangsung lebih dari satu tahun, masyarakat akhirnya menemukan sejumlah cara beradaptasi dengan pandemi. Setidaknya, bagaimana mengelola emosi selama pandemi agar tetap bergembira meskipun dalam situasi terbatas.

Seperti yang dilakukan sejumlah perempuan setengah baya, bahkan lanjut usia, yang menemukan cara bergembira di masa pandemi ”ala daring”. Berawal dari komunitas berdoa bersama, sejumlah perempuan (belakangan menggandeng laki-laki) membentuk grup media sosial (medsos) melalui Whatsapp yang mereka namakan ”Voor Hepi Aja” yang belakangan mereka menyebutnya dengan ”Vorheja”.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan