logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanPengembangan Wastra Butuh...
Iklan

Pengembangan Wastra Butuh Partisipasi Publik

Indonesia memiliki banyak kain Nusantara yang berpotensi menembus pasar dunia. Selain strategi, upaya memasarkan kain Nusantara kepada dunia perlu memperhatikan selera pasar.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ISmvSKW8-BC-qJJyFRmnKAMfXIc=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F72758720_1542463003.jpg
DAVY LINGGAR 17-10-2018

Opung-opung dan oma-oma perajin ulos Batak keliling menyusuri catwalk dengan kain menjuntai di bahu dalam pergelaran busana ”Ulos Batak in Innovation” yang merupakan rangkaian Festival Tenun Nusantara, Oktober lalu, di Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara,Sumatera Utara.

JAKARTA, KOMPAS — Kain Nusantara atau wastra diharapkan dapat dikembangkan hingga menembus pasar global. Untuk mencapainya, perlu dukungan semua pihak termasuk pelaku usaha, pemerintah, hingga generasi muda untuk melestarikan wastra.

Ketua Indonesian Fashion Chamber Ali Charisma mengatakan, Indonesia memiliki banyak kain Nusantara dan potensi pengembangannya besar. Pengembangan bisa dimulai dengan pendekatan kebudayaan. Kesadaran dan minat masyarakat terhadap kain Nusantara ditanamkan terlebih dulu. Pengetahuan publik juga perlu ditingkatkan, utamanya anak muda.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan