logo Kompas.id
›
Pendidikan & Kebudayaan›Riset Perguruan Tinggi Tak...
Iklan

Riset Perguruan Tinggi Tak Sekadar Berhenti di Publikasi Ilmiah

Agenda-agenda riset perguruan tinggi diharapkan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan di semua sektor.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OAqUfRR7KQNaM3lj6H3d4p8Iaj8=/1024x753/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FWhatsApp-Image-2020-06-24-at-19.26.29_1593009541.jpeg
GUGUS TUGAS PERCEPATAN PENANGANAN COVID-19

Universitas Indonesia menyerahkan 300 unit ventilator dengan nama COVENT-20, yang akan didistribusikan ke sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 di Indonesia. Tampak seremoni tersebut Doni Monardo (kiri), Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Kepala BNPB menerima secara simbolis satu set ventilator COVENT-20 dari Rektor UI Prof Ari Kuncoro (kanan) yang didampingi Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Rabu (24/6/2020).

JAKARTA, KOMPAS – Perguruan tinggi berperan penting mendukung riset yang menghasilkan beragam inovasi untuk mendukung kemandirian bangsa dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejumlah perguruan tinggi telah memperkuat kemitraan riset dengan industri dan lembaga penelitian sehingga di masa pandemi dapat melahirkan inovasi yang penting untuk mengatasi pandemi Covid-19. Semangat ini meyakinkan pentingnya kolaborasi agar hasil riset tidak hanya berhenti di publikasi, tapi dapat dihilirisasi guna mendukung daya saing bangsa.

Menyambut Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2021, Universitas Indonesia (UI) menggelar  Bulan Inovasi UI  dari tanggal 9-13 Agustus 2021 secara daring. Kegiatan tersebut terdiri dari rangkaian webinar, diskusi kelompok terpumpun (FGD), gelar wicara (talkshow), dan pameran inovasi virtual dengan mengangkat berbagai topik, seperti tahap perkembangan riset dan inovasi para akademisi, pengelolaan kekayaan intelektual, hilirisasi produk riset dan inovasi melalui kerja sama lisensi komersialisasi atau membentuk start-up hingga pembahasan tentang pendanaan dan strategi menarik investor yang diperlukan bagi start-up.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan