logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊSekolah Tatap Muka Terbatas...
Iklan

Sekolah Tatap Muka Terbatas untuk Hindari Penurunan Kemampuan Belajar

Penurunan kemampuan belajar siswa selama pandemi bisa diantisipasi dengan pembelajaran tatap muka terbatas. Penyelenggarannya perlu memperhatikan sejumlah hal, termasuk mengutamakan keselamatan warga sekolah.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LehAJ6iDgZyGs_jDjjuLnFoY1Vw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F68638aee-7727-41d0-9641-389cd74d4a0b_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Para siswa mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di SD Negeri Bendungan Hilir 01, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (9/6/2021). Setelah lebih dari setahun menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat merebaknya Covid-19, para siswa SD Negeri Bendungan Hilir 01 hari itu kembali bertemu dengan para sahabat dan guru. SD Negeri Bendungan Hilir 01 menjadi bagian dari 226 sekolah tingkat SD hingga SMA, baik sekolah negeri maupun swasta, di DKI Jakarta, yang menggelar PTM tahap 1.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pembelajaran tatap muka terbatas di daerah jadi salah satu solusi mencegah semakin dalamnya penurunan kemampuan belajar anak atau learning loss. Manajemen risiko Covid-19, kerja sama para pemangku kepentingan, hingga penyesuaian kurikulum dibutuhkan.

Manajer Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (Inovasi) Kalimantan Utara Handoko Widagdo mengatakan, anak belum mencapai kompetensi optimal selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) berlangsung. Learning loss jadi masalah utama PJJ. Pembelajaran bermakna secara tatap muka penting untuk meminimalkan learning loss.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan