logo Kompas.id
โ€บ
Pendidikan & Kebudayaanโ€บKampus Adaptif Hadapi Disrupsi
Iklan

Kampus Adaptif Hadapi Disrupsi

Kampus negeri termasuk di Surabaya, Jawa Timur, tetap perlu adaptif dengan memunculkan program studi baru yang diyakini mampu menjawab kebutuhan revolusi indutri 4.0 dan menjawab tantangan disrupsi.

Oleh
AMBROSIUS HARTO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EyTLzksqDG3wmV0gf_ku_17CvBs=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F9c1aede1-9adf-4623-b13b-15cff503f091_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Rayhan, calon mahasiswa, coba mengakses informasi hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 yang diumumkan melalui situs pengumuman-sbmptn.ltmpt.ac.id di rumahnya di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Senin (14/6/2021). Berdasarkan pengumuman Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), sebanyak 184.942 peserta dinyatakan lolos Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)-SBMPTN 2021 dari 777.858 peserta ujian.

SURABAYA, KOMPAS โ€” Revolusi industri 4.0 dan disrupsi ekonomi jadi tantangan zaman yang patut dijawab dunia pendidikan. Kampus harus adaptif dengan menambah atau mengurangi program studi untuk menghasilkan lulusan atau generasi yang tak sekadar memenuhi kebutuhan dunia kerja, tetapi juga mengoptimalkan tantangan revolusi industri untuk kebaikan umat manusia.

Di Surabaya, Universitas Airlangga dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember menempuh berbagai kebijakan sebagai adaptasi untuk menjawab tantangan tadi. Revolusi industri keempat dipenuhi kemajuan teknologi dalam otomasi, robotika, big data, internet, dan kecerdasan buatan (AI).

Editor:
evyrachmawati
Bagikan