Suara ayam berkokok saling sahut menyambut pagi di Kampung Namatota, Distrik Kaimana, Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat, Selasa (15/6/2021). Matahari agak malu muncul. Sinarnya terhalang awan yang bergelayut. Sejak semalam, kampung ini diguyur hujan. Seiring matahari yang mulai meninggi, aktivitas masyarakat juga mulai tampak. Ada yang menyiapkan jaring ikan, menyiapkan dagangan, hingga anak-anak sekolah yang bersiap untuk terima rapor.
Ya, pagi itu anak-anak sekolah SD YPK Namatota akan menerima hasil dari penilaian ujian yang telah mereka tempuh. Rapor akan diterima secara langsung atau tatap muka. Hanya ada satu sekolah dasar di desa dengan jumlah penduduk sekitar 1.500 jiwa ini. Sebagaimana anak-anak sekolah di seluruh dunia, anak-anak Namatota juga menjalani sekolah yang berat di tengah pandemi Covid-19.
Di awal pandemi, mereka malah tidak bisa melaksanakan kegiatan belajar-mengajar. Guru pengajar pulang ke kota Kecamatan Kaimana. Pelajaran secara daring tidak bisa digelar karena keterbatasan sinyal telepon seluler.