logo Kompas.id
โ€บ
Pendidikan & Kebudayaanโ€บMari Hindari Pacaran Beracun
Iklan

Mari Hindari Pacaran Beracun

Berpacaran seharusnya menjadi masa-masa indah dalam hidup seseorang. Namun, hal itu bisa menjadi mimpi buruk, bahkan bisa menjadi petaka bila romantisme pacaran berubah menjadi hubungan yang beracun

Oleh
Sonya Hellen Sinombor
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/upodAc3W24MaMUvyaT6lD6GvX_E=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F284841b0-b24f-475c-b715-131d1c418dcf_jpg.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Anak-anak muda memanfaatkan kesempatan di Danau "Seroja" untuk berpacaran. Mereka kebanyakan mengabaikan protokol kesehatan.

โ€œJatuh cinta berjuta rasanya. Biar siang, biar malam, terbayang wajahnya.Jatuh cinta berjuta indahnya. Biar hitam, biar putih, manislah nampaknya."

Jatuh cinta dalam berpacaran seperti petikan lirik lagu โ€œJatuh Cintaโ€ ciptaan Titiek Puspa seharusnya momen kenangan yang tak terlupakan bagi dua anak manusia. Sayang, dalam realita keseharian masa berpacaran sejumlah pasangan mengalami hubungan yang tidak sehat. Ada pihak tersakiti, sehingga hubungan berubah menjadi racun atau toksik.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan