logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊFestival Lentera Lotus Korea...
Iklan

Festival Lentera Lotus Korea Selatan Digelar secara Campuran

Korea Selatan mengadakan Festival Lentera Lotus secara hibrida akibat pandemi Covid-19. Festival ini telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BWBMl4P4ULpeFpUM7N5TXIUz8Zw=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F2d261e5e-a038-426a-b82a-e4e843090e60_jpeg.jpg
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Tangkapan layar Festival Lentera Lotus atau Yeon Deung Hoe beberapa tahun silam sebelum pandemi Covid-19 di Korea Selatan. Pada 2020, festival ini dibatalkan karena pandemi, kemudian berlangsung secara terbatas pada 2021. Festival tahun ini disiarkan langsung melalui Youtube, Sabtu (15/5/2021). Festival ini merupakan perayaan kelahiran Buddha yang berkembang menjadi festival terbuka bagi semua penduduk Korsel. UNESCO menetapkan Festival Lentera Lotus sebagai warisan budaya tak benda pada Desember 2020.

JAKARTA, KOMPAS β€” Festival Lentera Lotus atau Yeon Deung Hoe di Korea Selatan diadakan secara hibrida atau tatap muka dan daring untuk pertama kali. Itu merupakan festival perdana setelah Yeon Deung Hoe ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada Desember 2020.

Pembukaan festival diadakan di Kuil Jogyesa, Seoul, Korea Selatan, pada Sabtu (15/5/2020) petang waktu Korsel. Festival disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Yeondeunghoe dan Zoom. Kegiatan ini dihadiri sejumlah orang dengan protokol kesehatan. Sebelumnya, pada tahun 2020, festival tersebut dibatalkan karena pandemi Covid-19.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan