Seni di Masa Pandemi
Pandemi Covid-19 memaksa para seniman berkreasi menembus batas-batas ruang. Penampilan dan pameran yang biasanya digelar secara luring akhirnya beralih ke daring. Sayangnya, akses publik ke kanal daring belum merata.
Pandemi Covid-19 disebut telah mengubah wajah seni dan budaya dunia. Kegiatan seni budaya yang semula mengandalkan pengalaman fisik kini pindah ke ruang maya. Koneksi internet dan pengalaman nonfisik jadi cara teraman untuk terhubung dengan seni.
Kendati cara menikmati seni berubah, seni virtual telah menembus batas ruang. Penikmat seni kini bukan hanya penduduk perkotaan, melainkan juga perdesaan, bahkan penduduk lintas negara.
Walakin, tidak semua orang punya akses ke jaringan internet. Direktur Museum MACAN (Modern and Contemporary Art in Nusantara) Aaron Seeto pekan lalu mengatakan, pandemi membuatnya sadar bahwa ada kesenjangan digital di masyarakat. Akses internet dinilai belum universal.